MTs GUPPI 04 Bumiasih mengajarkan kepada siswa-siswinya untuk menyayangi anak yatim. Melalui program Kotak Infak untuk anak yatim setiap hari Jumat seluruh siswa dan siswi di anjurkan untuk mengisi kotak infak yang telah disediakan oleh pihak madrasah disetiap kelas. Nantinya pada setiap 2 bulan sekali pihak madrasah akan menyalurkan dana tersebut kepada anak-anak yatim yang ada di sekitar wilayah Desa Bumiasih dan sekitarnya. Bila dana yang ada cukup besar maka akan dibagikan berupa baju seragam sekolah atau sepatu, namun jika dana yang ada minim akan dibagikan berupa buku dan alat-alat tulis, sasaran utamanya adalah anak-anak yatim yang masih bersekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Alhamdulillah sejak awal launching program tersebut mendapat respon yang sangat baik dari para siswa. Mereka sangat antusias untuk menyisihkan sebagian uang jajannya untuk di masukkan ke dalam kotak infak.
DALIL-DALIL DALAM ALQUR'AN DAN AL-HADITS TENTANG ANAK YATIM.
QS;107.
AL MAA´UUN: “Tahukah kamu orang yang mendustakan dengan agama?. Maka itulah
orang yang menindas anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang solat. orang-orang yang lalai
dari solatnya. Orang-orang yang riya’ dan menyelewengkan bantuan.”
QS;4.
AN NISAA’ 127. Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. Katakanlah:
“Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu
dalam Al Quran, tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada
mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan
tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan supaya kamu mengurus
anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya.
QS;4.
AN NISAA’ 6. Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk
kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas, maka serahkanlah
kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih
dari batas kepatutan dan tergesa-gesa sebelum mereka dewasa. Barang siapa
mampu, maka hendaklah ia menahan diri dan barangsiapa yang miskin, maka
bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu
menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi bagi
mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas.
QS;89.
AL FAJR 16-20: Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya
maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”. Sekali-kali tidak, sebenarnya kamu
tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang
miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan, dan kamu
mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
QS;8.
AL ANFAAL 41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh
sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul,
kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu
beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di
hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
QS;4.
AN NISAA’ :5. Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum
sempurna akalnya, harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah
mereka belanja dan pakaian dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
QS;76.
AL INSAAN 8-9: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada
orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi
makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak
menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula terima kasih.
QS;59.
AL HASYR 7: Apa saja harta rampasan yang diberikan Allah kepada
RasulNya yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk
Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya
saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa
yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.
QS;18.
AL KAHFI 82. Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim
di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua,
sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki agar supaya
mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai
rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku
sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat
sabar terhadapnya.”
QS;17.
AL ISRAA’ 34-35: Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih baik sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya
janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya. Dan sempurnakanlah takaran
apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih
utama dan lebih baik akibatnya.
QS;6.
AL AN’AAM 152. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang
melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu
berlaku adil, kendatipun ia berkerabat, dan penuhilah janji Allah. Yang
demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
QS;
4. AN NISAA’ 36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa,
karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
QS;4.
AN NISAA’ 8-10: Dan apabila sewaktu pembahagian itu hadir kerabat, anak
yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang baik. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya
mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala.
QS;4.
AN NISAA’ 2-3: Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka,
jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta
mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan itu, adalah dosa yang
besar. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan
yang yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau
empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang
saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat
kepada tidak berbuat aniaya.
QS;2.
AL BAQARAH
83. Dan,
ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil: Janganlah kamu menyembah selain
Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim,
dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji
itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
220. tentang
dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah:
“Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan
mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki,
niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
177. Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir dan orang-orang
yang meminta-minta; dan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang
yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
215. Mereka
bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu
nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja
kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
QS;93.
ADH DHUHAA 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia
melindungimu? 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu
berlaku sewenang-wenang.
BEBERAPA
HADIS RASULULLAH SAW TENTANG ANAK YATIM:
“Aku
dan orang yang memelihara anak yatim adalah di dalam syurga seperti ini.”
Sambil Baginda menunjuk dengan kedua jarinya -jari telunjuk dan jari tengah
(yang dirapatkannya), umpama rapatnya jari telunjuk dengan jari tengah, duduk
bersama-sama Nabi di dalam syurga”. (Dari Sahl bin Saad r.a HR: Al-
Bukhari).
“Demi
yang mengutus aku dengan hak, ALLAH tidak akan menyeksa orang yang mengasihi
dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi
keyatiman serta kelemahannya…” (HR: At-Tabhrani)
“Bersikaplah
kepada anak yatim, seperti seorang bapa yang penyayang.” (dari Daud ‘a.s.,
Hadis Riwayat Bukhari)
“Barang
siapa yang mengikut-sertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang
muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk
syurga.” (Hadis Riwayat Abu Ya’la dan Thabrani, Sahih At Targhib,
Al-Albani)
“Ada
seorang laki-laki yang datang kepada Nabi S.A.W. mengeluhkan kekerasan hatinya.
Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan keperluanmu
terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari
makananmu, nescaya hatimu menjadi lunak dan keperluanmu akan terpenuhi.”
(Diriwayatkan oleh Abu Darda’ r.a HR: Thabrani, Targhib, Al Albaniy : 254)
“Engkau
melihat orang-orang beriman itu dalam hal kasih sayang dan saling mencintai di antara
mereka, adalah seperti satu tubuh, jika ada satu organ yang mengeluh (sakit),
maka seluruh tubuh akan merasakan sakit dengan tidak tidur dan panas.”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
“Sebaik-baik
rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang
diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah
rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan
buruk.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah)
“Aku
dan seorang wanita yang pipinya kempot dan wajahnya pucat bersama-sama pada
hari kiamat seperti ini (Nabi Saw menunjuk jari telunjuk dan jari tengah).
Wanita itu ditinggal wafat suaminya dan tidak mau kawin lagi. Dia seorang yang
berkedudukan terhormat dan cantik namun dia mengurung dirinya untuk menekuni
asuhan anak-anaknya yang yatim sampai mereka kawin (berkeluarga dan berumah
tangga) atau mereka wafat.” (Hadis Riwayat Abu Dawud dan Ahmad)
“Harta-benda
anak yatim tidak terkena zakat sampai dia baligh.” (Hadis Riwayat Abu Ya’la
dan Abu Hanifah)
“Tidak
disebut lagi anak yatim bila sudah baligh”. (Hadis Abu Hanifah)
“Demi
yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyeksa orang yang mengasihi
dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi
keyatiman serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa yang Allah
anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus aku dengan hak,
Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai kerabat keluarga yang
memerlukankan santunannya sedang sedekah itu diberikan kepada orang lain. Demi
yang jiwaku dalam genggamanNya, ketahuilah, Allah tidak akan memandangnya kelak
pada hari kiamat”. (Hadis Riwayat Ath-Thabrani)
“Barangsiapa
menjadi wali atas harta anak yatim hendaklah diperkembangkan (diperdagangkan)
dan jangan dibiarkan harta itu susut karena dimakan sedekah (zakat).”(Hadis
Riwayat al-Baihaqi)